TUGAS A
BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
1. PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”
(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti Bauran Pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) ; Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Dari pengertian Marketing Mix menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Bauran Pemasaran merupakan alat pemasaran yang baik yang berada dalam suatu perusahaan, dimana perusahaan mampu mengendalikannya agar dapat mempengaruhi respon pasar sasaran.
2. PENERAPAN 5P DALAM BAURAN PEMASARAN
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan marketing mix 5P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat atau saluran distribusi), Promotion (promosi), dan People (orang).
Kelima bauran pemasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut :
- 1. PRODUCT (PRODUK)
Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
- 2. PRICE (HARGA)
Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan.
- 3. PLACE (TEMPAT)
Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi perusahaan.
- 4. PROMOTION (PROMOSI)
Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
- 5. PEOPLE (ORANG)
People (Orang) yang dimaksud disini ialah karyawan yang memiliki kinerja tinggi sehingga mampu memberikan pelayanan yang memuaskan dan menjaring konsumen setia. Kemampuan karyawan tentunya berpengaruh dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Tidak hanya pengetahuan namun juga karakter karyawan itu sendiri perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan karyawanlah juga menjadi mediator antara perusahaan dengan konsumen anda. Oleh karena itu ketika merekrut karyawan anda perlu melihat penampilan karyawan, suara, tutur kata, body language dan ekspresi wajah serta tentunya pengetahuan karyawan itu sendiri.
Komunikasi pemasaran mengenalkan bauran pemasaran yang kini telah diperluas yang semula terdiri dari 5 poin saja (5P) menjadi 7 poin yang disingkat dengan 7P.
Bauran pemasaran nyatanya membantu para marketer untuk menentukan sasaran yang tepat sehingga penjualan bisa maksimal. Poin-poin dalam bauran pemasaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
- 1. PRODUCT (PRODUK)
Menurut Kotler (2000: 12), Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Setiap perusahaan dalam meningkatkan volume penjualannya dan bagian pasar sasaran, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk kearah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya tarik, keunikan, daya guna, dan tingkat kepuasan yang lebih kepada konsumen.
Dalam merencanakan produk atau apa yang hendak ditawarkan ke pasar, para pemasar perlu berpikir melalui 4 tingkatan produk dalam merencanakan penawaran pasar. Empat tingkatan produk tersebut terdiri dari:
1. Manfaat Inti (core benefit) Yaitu jasa atau manfaat fundamental yang benar-benar di beli oleh pelanggan. Misal : Pelayanan
2. Produk yang diharapkan (expected product). Sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui oleh pembeli ketika mereka membeli produk tersebut. Misal: pasien mengharapkan kamar yang bersih atau suasana yang tenang.
3. Produk yang ditingkatkan (augmented product). Layanan dan manfaat tambahan yang membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Misal: sebuah rumah sakit dapat melengkapi produknya dengan menambahkan poli tertentu yang tidak dimiliki rumah sakit lain ataupun peralatan yang lebih canggih dari pesaing.
4. Produk yang potensial (potensial product). Mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut dimasa depan.
Dalam merencanakan produk atau apa yang hendak ditawarkan ke pasar, para pemasar perlu berpikir melalui 4 tingkatan produk dalam merencanakan penawaran pasar. Empat tingkatan produk tersebut terdiri dari:
1. Manfaat Inti (core benefit) Yaitu jasa atau manfaat fundamental yang benar-benar di beli oleh pelanggan. Misal : Pelayanan
2. Produk yang diharapkan (expected product). Sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui oleh pembeli ketika mereka membeli produk tersebut. Misal: pasien mengharapkan kamar yang bersih atau suasana yang tenang.
3. Produk yang ditingkatkan (augmented product). Layanan dan manfaat tambahan yang membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Misal: sebuah rumah sakit dapat melengkapi produknya dengan menambahkan poli tertentu yang tidak dimiliki rumah sakit lain ataupun peralatan yang lebih canggih dari pesaing.
4. Produk yang potensial (potensial product). Mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut dimasa depan.
Rowland & Rowland dalam buku Hospital Administration Handbook (1984) yang dikutip oleh Aditama (2004),mengemukakan bahwa di rumah sakit pengertian product adalah Jenis Pelayanan yang diberikan, baik dalam bentuk preventif, diagnostik, terapeutik dll. Yang dimaksud dalam produk jasa di sini adalah Total Produk. Total produk mencakup, produk inti, produk yang diharapkan, produk tambahan dan produk potensial. Tiga unsur selain produk inti merupakan unsur yang potensial untuk dijadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk tersebut berbeda dengan produk lain
Pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu semakin baik produk yang ditawarkan oleh produsen, maka akan meningkatkan minat konsumen untuk membeli. Dalam mempengaruhi keputusan pembelian ini yang harus diperhatikan yaitu manfaat produk, daya tahan produk, kualitas produk, dan penampilan produk, sehingga dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli.
Pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu semakin baik produk yang ditawarkan oleh produsen, maka akan meningkatkan minat konsumen untuk membeli. Dalam mempengaruhi keputusan pembelian ini yang harus diperhatikan yaitu manfaat produk, daya tahan produk, kualitas produk, dan penampilan produk, sehingga dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli.
- 2. PRICE (HARGA)
Menurut Kotler dalam Situmorang (2011:162) Harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedang ketiga unsur lainnya menyebabkan pengeluaran. Disamping itu, harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat diubah dengan cepat.
Price menurut Rowland & Rowland (1984) yang dikutip oleh Aditama (2004) menyatakan Price (Harga) tidak hanya berupa tarif untuk satu jenis pemeriksaan/tindakan, tetapi keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan pasien untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Harga/tarif merupakan hal yang kompleks karena berhubungan dengan biaya, break even point dan strategi harga, juga berhubungan dengan peraturan pemerintah atau dan keadaan masyarakat sekitar. Penting diperhatikan harga tersebut dapat memberikan nilai yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan, juga harga tersebut akan memberikan kesempatan kepada rumah sakit akan memberikan kesempatan kepada rumah sakit untuk berkembang dan memberikan kesempatan keada pasien untuk memilih (Sabarguna,2004).
Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen semakin murah harga yang ditawarkan maka akan meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli barang/jasa tersebut, karena konsumen pasti akan mencari harga terbaik, dan membandingkannya dengan harga produk serupa di tempat lain sebelum pada akhirnya memutuskan pembelian.
Price menurut Rowland & Rowland (1984) yang dikutip oleh Aditama (2004) menyatakan Price (Harga) tidak hanya berupa tarif untuk satu jenis pemeriksaan/tindakan, tetapi keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan pasien untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Harga/tarif merupakan hal yang kompleks karena berhubungan dengan biaya, break even point dan strategi harga, juga berhubungan dengan peraturan pemerintah atau dan keadaan masyarakat sekitar. Penting diperhatikan harga tersebut dapat memberikan nilai yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan, juga harga tersebut akan memberikan kesempatan kepada rumah sakit akan memberikan kesempatan kepada rumah sakit untuk berkembang dan memberikan kesempatan keada pasien untuk memilih (Sabarguna,2004).
Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen semakin murah harga yang ditawarkan maka akan meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli barang/jasa tersebut, karena konsumen pasti akan mencari harga terbaik, dan membandingkannya dengan harga produk serupa di tempat lain sebelum pada akhirnya memutuskan pembelian.
- 3. PROMOTION (PROMOSI)
Promosi merupakan fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif kepada target pelanggan atau calon pelanggan untuk mendorong terciptanya transaksi (pertukaran antara perusahaan dan pelanggan). Promosi merupakan faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya sutu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan mempersuasi pembeli atau target pasar, saluran distribusi, dan publik untuk membeli mereknya. Masing-masing bentuk promosi memiliki kekuatan dan kelemahannya sehingga diperlukan strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan masing-masing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien (Purnama, 2001). Menurut Rowland & Rowland (1984) yang dikutip oleh Aditama (2004), Konsep promosi di rumah sakit adalah bagaimana pasien tahu tentang jenis pelayanan yang ada di rumah sakit. Bagaimana mereka termotivasi untuk menggunakannnya, bagaimana mereka kemudian memang benar-benar menggunakannya secara berkesinambungan dan menyebarkan informasi itu kepada rekan-rekannya.
Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin menarik promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan maka akan semakin mempengaruhi konsumen untuk membeli produk/jasa yang ditaearkan oleh perusahaan tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan media cetak seperti brosur, maupun media elektronik.
Promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan mempersuasi pembeli atau target pasar, saluran distribusi, dan publik untuk membeli mereknya. Masing-masing bentuk promosi memiliki kekuatan dan kelemahannya sehingga diperlukan strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan masing-masing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien (Purnama, 2001). Menurut Rowland & Rowland (1984) yang dikutip oleh Aditama (2004), Konsep promosi di rumah sakit adalah bagaimana pasien tahu tentang jenis pelayanan yang ada di rumah sakit. Bagaimana mereka termotivasi untuk menggunakannnya, bagaimana mereka kemudian memang benar-benar menggunakannya secara berkesinambungan dan menyebarkan informasi itu kepada rekan-rekannya.
Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin menarik promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan maka akan semakin mempengaruhi konsumen untuk membeli produk/jasa yang ditaearkan oleh perusahaan tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan media cetak seperti brosur, maupun media elektronik.
- 4. PLACE (LOKASI)
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis (Hamdani & Lupiyoadi, 2011). Sedangkan menurut Tjiptono (2007), Tempat sebagai keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keptusan lokasi fisik keputusan mengenai pengguna perantara untuk meningkatkan aksesisbilitas jasa bagi para pelanggan dan keputusan non-lokasi yang ditetapkan dami ketersediaaan jasa misalnya penggunaan telephone delivery system.
Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian, semakin strategis lokasi usaha tersebut, maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
- 5. PEOPLE (ORANG/SUMBER DAYA MANUSIA)
Menurut Zeithaml (1988: 2), orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan konsumen, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa. Untuk mencapai keberhasilan suatu usaha maka dibutuhkan karyawan atau sumber daya manusia yang handal dan terampil dalam bidangnya masing-masing. Keterlibatan orang/SDM meliputi karyawan dan staff untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, dimana hal tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian.
People atau “orang” adalah semua manusia yang berperan di bagian pengantar jasa dan mempengaruhi persepsi pembeli yaitu personil perusahaan, konsumen dan konsumen lainnya di lingkungan jasa (Zeithaml dan Biner,2000). Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa maka people (orang) yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam “orang” ini berarti berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan manajemen sumber daya manusia. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka yang memberikan konsumen kepuasaan dalam memenuhi kebutuhannya. Pentingnya “orang” dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan dengan pemasaran internal. Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antar setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam hal ini dapat diposisikan sebagai konsumen internal dan pemasok internal. Tujuan dengan adanya hubungan tersebut adalah untuk mendorong “orang” dalam kinerja memberikan kepuasaan kepada konsumen (Hamdani & Lupiyoadi, 2011).
People atau “orang” adalah semua manusia yang berperan di bagian pengantar jasa dan mempengaruhi persepsi pembeli yaitu personil perusahaan, konsumen dan konsumen lainnya di lingkungan jasa (Zeithaml dan Biner,2000). Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa maka people (orang) yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam “orang” ini berarti berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan manajemen sumber daya manusia. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka yang memberikan konsumen kepuasaan dalam memenuhi kebutuhannya. Pentingnya “orang” dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan dengan pemasaran internal. Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antar setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam hal ini dapat diposisikan sebagai konsumen internal dan pemasok internal. Tujuan dengan adanya hubungan tersebut adalah untuk mendorong “orang” dalam kinerja memberikan kepuasaan kepada konsumen (Hamdani & Lupiyoadi, 2011).
- 6. PROCESS (PROSES)
Menurut Zeithaml dan Biner (2000) process adalah prosedur yang sebenarnya, mekanisme, dan arus suatu aktivitas dalam penyampaian jasa. Sedangkan menurut Hamdani & Lupiyoadi (2011), Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa diihasilkan disampaikan kepada konsumen. Langkah-langkah operasional suatu jasa akan memberikan konsumen fakta-fakta yang mana dapat menilai pelayanan jasa
Alma (2003) menyatakan bahwa proses terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang dia terima harus memuaskan. Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar. Proses penyampaian jasa sangat signifikan dalam menunjang keberhasilan pemasaran jasa pendidikan dan juga memberikan kepuasan kepada peserta pelatihan.
Pengaruh proses terhadap keputusan pembelian konsumen, proses merupakan cara atau mekanisme yang dilakukan oleh karyawan untuk menarik konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan. semakin cepat dan baik proses yang diberikan.
Alma (2003) menyatakan bahwa proses terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang dia terima harus memuaskan. Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar. Proses penyampaian jasa sangat signifikan dalam menunjang keberhasilan pemasaran jasa pendidikan dan juga memberikan kepuasan kepada peserta pelatihan.
Pengaruh proses terhadap keputusan pembelian konsumen, proses merupakan cara atau mekanisme yang dilakukan oleh karyawan untuk menarik konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan. semakin cepat dan baik proses yang diberikan.
- 7. PHYSICAL EVIDENCE (BUKTI FISIK)
Menurut Hamdani & Lupiyoadi (2011), Bukti Fisik merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada dua jenis bukti fisik sebagai berikut :
- Bukti penting (esential evidence), merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak (layout) dari gedung, ruang, dan lain-lain.
- Bukti pendukung (peripheral evidence), merupakan nilai bilai berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian perannya, sekalipun demikian perannya sangat penting dalam proses produksi jasa.
Pengaruh Bukti Fisik terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, semakin menarik bukti fisik maka akan semakin meningkatkan minat konsumen untuk membeli. Bukti fisik juga dapat berupa lingkungan yang diciptakan untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli meliputi ruangan, dekorasi, desain ruangan, kemasan, dan perabotan yang akan memberikan stimuli kepada konsumen untuk meningkatkan keinginan membeli.
Pengaruh bauran pemasaran secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen, yaitu bauran pemasaran merupakan alat yang meliputi produk, harga, lokasi, promosi, bukti fisik, orang/SDM, dan proses yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Ketujuh unsur tersebut tidak bisa dipisahkan, karena unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya. Semakin baik pengaruh yang diberikan oleh ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut, maka akan semakin meningkatkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
SUMBER
- http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix (diakses 03/11/2017)
- https://www.carajadikaya.com/bauran-pemasaran-7p/ (diakses 03/11/2017)
- https://suryaengrianih.wordpress.com/2017/06/04/bauran-pemasaran-7p/ (diakses 03/11/2017)
- http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-marketing-mix-4p-dan-7p (diakses 03/11/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar